Pusat
Primata Schmutzer adalah pusat primata terbesar di dunia, terletak di dalam
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta atau yang lebih kita kenal dengan Kebun Binatang
Ragunan. Saya pribadi baru pertama kalinya mengunjungi pusat primata ini,
padahal sudah lama dibangun. Sedangkan istri saya mengunjungi tempat ini kali
ke tiga. Harga tiket masuk ke Kebun Binatang Ragunan Rp. 4000,-/ orang,
sedangkan tiket masuk ke Pusat Primata Schmutzer Rp. 6.000,-/ orang. Cukup murah,
karena itu tempat wisata ini menjadi favorit warga Jakarta.
Area pusat
primata ini cukup luas, sebelum berkunjung ke sini saya sarankan siapkan
stamina dulu ya. Tapi tenang saja, ada banyak bangku yang disediakan untuk
istirahat sejenak setelah berkeliling. Bila bawa botol air minum dalam kemasan
dan makanan, harus dititipkan di tempat penitipan. Air minum di dalam botol
minum macam Tupperware, masih boleh
kita bawa. Di dalam banyak disediakan kran air yang airnya bisa langsung
diminum, jadi kalau haus bisa minum dari kran air itu.
Di dalam
pusat primata ini, kita akan banyak menjumpai berbagai macam jenis primata dari
yang besar sampai yang kecil. Mereka di tempatkan di dalam kandang yang cukup
besar. Untuk primata yang berukuran besar seperti gorilla, orangutan dan
simpanse, mereka cukup di tempatkan di area terbuka. Pengunjung hanya dibatasi
pagar dan kanal.
Kita bisa
melihat mereka dari sisi kandang, bisa juga melihat dari atas karena ada
jembatan yang dibangun melintasi kandang. Seekor gorilla jantan yang bernama
Kumbo menarik perhatian saya ketika melihat dari jembatan. Ukuran tubuh gorilla
ini sangat besar dan sedang leyeh – leyeh ketika saya mencoba mengambil
gambarnya. Menurut informasi yang ada di pusat primata ini, si Kumbo adalah
jenis gorilla dataran rendah, dan rupanya pemimpin kawanan di tempat ini.
Si Kumbo |
Selain dari
sisi kandang yang dibatasi kanal dan jembatan, kita juga bisa melihat dari sisi
lain. Yaitu dari goa buatan yang didalamnya didisain menyerupai diorama. Sambil
menelusuri lorong goa, kita bisa menelusuri lorong goa sambil mengamati tingkah
laku para primata dari balik kaca yang dipasang dibeberapa titik. Dari balik
kaca ini, kami melihat beberapa ekor orangutan yang sedang asyik bermain.
Sayangnya
ketika kami datang ke tempat ini. Tidak banyak para monyet atau kera yang
terlihat. Mungkin karena kami tiba di tempat ini sudah siang, sekitar waktu
dzuhur, mereka sepertinya sedang beristirahat. Hanya beberapa saja yang aktif.
Di kandang – kandang primata, kami jumpai ada yang narsis ketika pengunjung
mengambil gambar mereka. Ada juga kami jumpai seekor bekantan yang kelihatannya
sedang sedih. Ada juga monyet – monyet yang saling mencari kutu. Ada juga
terlihat sekeluarga sedang tidur siang.
Selain
melihat tingkah polah primata yang menggemaskan ini, di tiap kandang juga
terpampang informasi mengenai primata tersebut, seperti nama latinnya,
habitatnya, masa berkembang biaknya, dan sebagainya. Pusat primata ini juga
dilengkapi teater kecil dan museum sehingga semakin memberikan banyak informasi
mengenai primata yang ada di objek wisata ini. Bagi yang suka ber foto ria, di
sini ada taman patung yang isinya patung – patung primata yang ada di Pusat
Primata Schmutzer. Ada banyak spot foto menarik di sana.
Ketika
merasa lelah mengelilingi salah satu pusat primata terluas di dunia ini, saya
dan istri saya duduk sejenak melepas lelah di salah satu bangku taman yang
banyak bertebaran di tempat ini. Pohon – pohon yang rindang dan semilirnya
angin menambah kenyamanan ketika berkunjung ke objek wisata ini.
Bagi yang
ingin mengenal lebih dekat mengenai primata, atau ingin mengenalkan pada anak
berbagai jenis primata, rasanya ini tempat yang tepat. Pusat Primata Schmutzer
ini selain sebagai tempat rekreasi juga bisa sebagai sarana edukasi, terutama
bagi anak – anak.
The King Casino Company - Ventureberg
ReplyDeleteIt was born in 1934. The Company offers luxury hotels, 도레미시디 출장샵 If you ventureberg.com/ don't have a 바카라 poker room in your house, then deccasino you'll find bsjeon.net a poker room in the