Friday, July 27, 2018

Armor Kopi, Kedai Kopi Bernuansa Alam di Bandung



Sore hari yang cerah, sehabis mengunjungi Taman Hutan Rakyat Ir. H. Djuanda, saya dan istri saya mampir di Armor Kopi. Sebuah kedai kopi yang cukup unik menurut kami, karena kita ngopi bukan di dalam ruang tapi di alam terbuka. Semula lokasinya di dalam Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Sekarang kedai kopi ini berlokasi di luar Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, tepatnya di Jl. Bukit Pakar Utara No.10, Ciburial, Cimenyan, Bandung. Sekitar 500 meter dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Kedai kopi ini memang terlihat sangat asri. Begitu sampai, kami menjumpai ada bangunan kecil terbuat dari kayu. Rupanya bangunan ini hanya untuk memesan dan tempat para barista mengolah kopinya. Sedangkan meja kursi untuk ngopi ada di luar bangunan. Sehingga kita ngopi di alam terbuka.

Selain kopi ada juga camilan dan makanan berat seperti nasi goreng dan bakso. Istri saya memesan kopi Cibodas Arabica, sedangkan saya sendiri lebih tertarik dengan kopi Liberica. Untuk kopi Liberica ini, barista mengatakan rasanya getir, jadi untuk menghilangkan kegetiran itu ia menyarankan agar ditambah susu. Saya akhirnya menyetujui saran dari barista ini, karena saya memang belum pernah meminum jenis kopi ini sebelumnya. Untuk camilannya kami memesan cireng dan tahu isi, untuk saya sendiri saya pesan juga nasi goreng karena perut terasa lapar sekali setelah berkeliling Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Kopi Cibodas Arabica dan Kopi Liberica (dengan Vietnam Drip)
Setelah memesan, kami memilih salah satu meja yang ada di luar. Sambil menunggu pesanan, kami sempat berfoto di beberapa spot. Sementara itu para pelayan sibuk lalu lalang mengantar pesanan sambil meneriakkan nama pemesannya. Akhirnya nama saya dipanggil oleh pelayan sambil mengantar pesanan saya. Kopi yang saya pesan disajikan dengan Vietnam drip, susunya belum diaduk, jadi saya bisa mencicipi rasa asli kopinya. Ternyata kopinya tidak segetir yang saya bayangkan malah enak kalau menurut saya, sebenarnya kalau tanpa susupun tidak apa. Tapi istri saya tidak tahan dengan rasa getirnya begitu dia mencobanya. Sedangkan kopi pesanan istri saya memang sangat nikmat ketika saya mencobanya. Setelah tahu rasa asli kopinya, kemudian saya aduk susunya dan saya seruput lagi kopinya. Ternyata memang nikmat setelah dicampur susu, istri sayapun jadi menyukainya ketika mencobanya lagi karena rasa getirnya sudah jauh berkurang.

Kamipun menikmati secangkir kopi beserta hidangan pendamping yang lezat ditemani semilir angin nan sejuk dan pemandangan yang indah di sekitar kedai kopi. Harga kopinya sendiri sekitar Rp. 21ribu, begitu juga harga makanannya tidak jauh berbeda. Kalau ingin minum air putih, di kedai kopi ini juga ada air kemasan. Harganya Rp. 5ribu untuk 330 ml, cukup mahal ya. Bagi para pecinta kopi yang ingin ngopi sambil menikmati keindahan alam, datang aja ke kedai kopi di wilayah Dago, Bandung ini. Kedai kopi ini memang menawarkan sensasi ngopi di alam terbuka yang menjadi unggulannya.

Tidak terasa hari semakin sore dan cuaca menjadi mendung karena masih musim penghujan. Resiko ngopi di alam terbuka adalah ketika hujan tiba – tiba turun. Kami pun akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke penginapan. Walaupun begitu, kami merasa puas bisa mengunjungi Armor Kopi. Kedai kopi ini memang salah satu tempat yang ingin kami kunjungi ketika traveling ke Bandung.

No comments:

Post a Comment