Sore hari yang cerah, sehabis mengunjungi Taman Hutan Rakyat
Ir. H. Djuanda, saya dan istri saya mampir di Armor Kopi. Sebuah kedai kopi
yang cukup unik menurut kami, karena kita ngopi bukan di dalam ruang tapi di
alam terbuka. Semula lokasinya di dalam Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Sekarang kedai kopi ini berlokasi di luar Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda,
tepatnya di Jl. Bukit Pakar Utara No.10, Ciburial, Cimenyan,
Bandung. Sekitar 500 meter dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Kedai kopi ini memang terlihat sangat asri. Begitu sampai,
kami menjumpai ada bangunan kecil terbuat dari kayu. Rupanya bangunan ini hanya
untuk memesan dan tempat para barista mengolah kopinya. Sedangkan meja kursi untuk
ngopi ada di luar bangunan. Sehingga kita ngopi di alam terbuka.
Selain kopi ada juga camilan dan makanan berat seperti nasi
goreng dan bakso. Istri saya memesan kopi Cibodas Arabica, sedangkan saya
sendiri lebih tertarik dengan kopi Liberica. Untuk kopi Liberica ini, barista
mengatakan rasanya getir, jadi untuk menghilangkan kegetiran itu ia menyarankan
agar ditambah susu. Saya akhirnya menyetujui saran dari barista ini, karena
saya memang belum pernah meminum jenis kopi ini sebelumnya. Untuk camilannya
kami memesan cireng dan tahu isi, untuk saya sendiri saya pesan juga nasi
goreng karena perut terasa lapar sekali setelah berkeliling Taman Hutan Raya
Ir. H. Djuanda.
![]() |
Kopi Cibodas Arabica dan Kopi Liberica (dengan Vietnam Drip) |
Setelah memesan, kami memilih salah satu meja yang ada di
luar. Sambil menunggu pesanan, kami sempat berfoto di beberapa spot. Sementara
itu para pelayan sibuk lalu lalang mengantar pesanan sambil meneriakkan nama
pemesannya. Akhirnya nama saya dipanggil oleh pelayan sambil mengantar pesanan
saya. Kopi yang saya pesan disajikan dengan Vietnam drip, susunya belum diaduk,
jadi saya bisa mencicipi rasa asli kopinya. Ternyata kopinya tidak segetir yang
saya bayangkan malah enak kalau menurut saya, sebenarnya kalau tanpa susupun
tidak apa. Tapi istri saya tidak tahan dengan rasa getirnya begitu dia
mencobanya. Sedangkan kopi pesanan istri saya memang sangat nikmat ketika saya
mencobanya. Setelah tahu rasa asli kopinya, kemudian saya aduk susunya dan saya
seruput lagi kopinya. Ternyata memang nikmat setelah dicampur susu, istri
sayapun jadi menyukainya ketika mencobanya lagi karena rasa getirnya sudah jauh
berkurang.
Kamipun menikmati secangkir kopi beserta hidangan pendamping
yang lezat ditemani semilir angin nan sejuk dan pemandangan yang indah di
sekitar kedai kopi. Harga kopinya sendiri sekitar Rp. 21ribu, begitu juga harga
makanannya tidak jauh berbeda. Kalau ingin minum air putih, di kedai kopi ini
juga ada air kemasan. Harganya Rp. 5ribu untuk 330 ml, cukup mahal ya. Bagi
para pecinta kopi yang ingin ngopi sambil menikmati keindahan alam, datang aja
ke kedai kopi di wilayah Dago, Bandung ini. Kedai kopi ini memang menawarkan
sensasi ngopi di alam terbuka yang menjadi unggulannya.
Tidak terasa hari semakin sore dan cuaca menjadi mendung
karena masih musim penghujan. Resiko ngopi di alam terbuka adalah ketika hujan
tiba – tiba turun. Kami pun akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke
penginapan. Walaupun begitu, kami merasa puas bisa mengunjungi Armor Kopi.
Kedai kopi ini memang salah satu tempat yang ingin kami kunjungi ketika
traveling ke Bandung.
No comments:
Post a Comment